Jumat, 28 Mei 2010

manusia dan kebudayaan

Manusia dan kebudayaan
A. Manusia
Manusia di ala mini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu social manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
a. Jasad
b. Hayat
c. Ruh
d. Nafs
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu:
a. Id
b. Ego
c. Superego

B. Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b. Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika diandingkan dengan makhluk lainnya
c. Makhluk biokultural, yaitu makluk hayati yang budayawi
d. Makhluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

C. Kepribadiaan Bangsa Timur
Menurut Francis L.K.Hsu, makhluk manusia masih memerlukan suatu daerah isi jiwa tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidup manusia. Konsep yang dapat dipakai sebagai landasan untuk mengembangkan konsep lain itu, menurut Francis L.K.Hsu adalah konsep Jen dalam kebudayaan Cina, yaitu manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian.
Usul Francis L.K.Hsu , agar para ahli psikologi tidak hanya memakai konsep barat mengenai kepribadian itu, tetapi juga memperhatikan unsure hubungan mesra dan bakti itu. Dalam konsep Jen, manusia yang selaras dan berkepribadian adalah manusia yang dapat menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dengan lingkungan sekitarnya, terutama lingkungan sekitarnya yang paling dekat dan paling serius, kepada siapa ia dapat mencurahkan rasa cinta, kemesraan dan baktinya.

D. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi, kebudayaan secara umum dapat di artikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggal nya, atau diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidup nya didalam lingkungannya.

E. Unsur-unsur Kebudayaan
C.Kluckhohn di daam karyanya berjudul Universal Categories ofCulture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal, yaitu:
1. Sistem Religi (system kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
5. Sistem Teknologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian

F. Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
2. Kompleks aktivitas
3. Wujud sebagai benda

G. Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah kehidupan amnesia, yaitu:
a. Hakekat hidup manusia (MH)
b. Hakekat karya manusia (MK)
c. Hakekat waktu manusia (WM)
d. Hakekat alam manusia (MA)
e. Hakekat hubungan manusia (MN)

H. Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerak atau perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Srbab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidup nya tebuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain. Cenderung untuk berubah lebih cepat.
Perubahaan ini, selai jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.

Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian) dan bahasa.

I. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubugan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaa keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan agar dapat dilakukan dengan cermat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar