Minggu, 21 November 2010

Pernyataan kalau TUHAN itu ada

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.
Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker-istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor
dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."
Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

"Tidak!" elak si konsumen.
"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana ", si konsumen menambahkan.

"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.
" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.

"Cocok!" kata si konsumen menyetujui. "Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK
MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."

3 pertanyaan (moslem only)

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda : Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak
mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya

Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka
yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.

Pemuda (sambil menahan sakit):
Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah
pertanyaan yang anda ajukan kepada saya
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda : Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama.
Kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat
wujudnya.
Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari
saya hari ini?
Pemuda : Tidak
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir
Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : sakit

Minggu, 07 November 2010

Ibu

Ibu
Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan…
Masihkah kita menyakitkannya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaci makinya?
Melawannya?
Memukulnya?
Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?
Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,
Memberikan ASI waktu kita bayi,
Mencuci celana kotor kita,
Menahan derita,
Menggendong kita sendirian…
Di saat Ibumu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan terbuka untuk selamanya…
Tangannya tak dapat hapuskan airmatamu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan…
Bayangkan Ibumu sudah tiada…
Apakah kamu cukup membahagiakannya…
Apakah kamu pernah berfikir betapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya…
Ingat-ingatlah 5 (lima) aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more).
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less).
SADARILAH bahwa di dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati demi IBU, tetapi… Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita… Ibu bukan tempat penititipan cucunya disaat anda jalan-jalan, tetapi disaat beliau sudah tua dan tak bertenaga, yang beliau butuhkan sekarang adalah perhatian anda, datang & hampiri dia, bertanyalah bagaimana kesehatannya saat ini dan dengarlah curhatnya, temani dia disaat dia membutuhkan anda, itu saja….. Beliau sudah bahagia sekali…………. dan melupakan semua hutang anda kepadanya

Jangan Pernah BerCita-Cita Jadi Orang SUKSES!!!

KESUKSESAN SEJATI BUKANLAH KETIKA TUJUAN KITA TERCAPAI...







kenapa banyak siswa lebih senang selesai sekolah atau istirahat dibandingkan pas waktu belajarnya??

kenapa banyak siswa yang suka menyontek??

kenapa banyak orang yang stress ketika dia mengalami kegagalan....

kenapa banyak orang yang sakit jiwa ketika gagal menjadi Wakil RAkyat saat pemilu??

Kenapa banyak Orang yang koruptor sekarang ini?



kenapa banyak orang yang mencuri, menghalalkan segara cara, atau menipu???



KARENA: TUJUAN MEREKA ADALAH "YANG PENTING BERHASIL!!!!"



Apa Kalian Berpikir Thomas Alfa Edison yang menemukan lampu tujuannya agar dia sukses???bukan... tujuan dia adalah membuat lampu, bukanlah sukses..Coba bayangkan, Thomas AE Gagal 999 kali !!!! bahkan dalam versi lain ada yang mengatakan 9999 Kali!!!

apa gak stress tuh orang???? kagak.... karena Kesuksesan sejatinya bukan terletak pada hasilnya...



Lo ga pernah mencapai kesuksesan sesungguhnya sampai lo menyukai apa yang sedang lo kerjakan (Pepatah)



Lo kalo belajar Matematika Pusing??? wajar.. karena Lo ga menikmati pelajarannya...tapi biasanya karena pengen nilainya bagus, pas sebelum Ujian sistem SKS mode on tuh siswa (SKS maksudnya Sistem Kebut Semalam)yang hanya membuat siswa cenderung stress.. atau yang males belajar "mendingan nyontek aja lah..."



kenapa? karena yang mereka kejar adalah "NILAI", seakan-akan "Nilai Bagus = Sukses"



jika dari dulu kalian udah menyukai Matematika.. otomatis kalian sering belajar di waktu luang... dan pas Ujian juga tenang... walaupun berbuat jahat ... paling yang dia lakukan bukanlah "menyontek", tapi "memberi contekan".. kan gitu...



tapi jika mereka memang menyukai pekerjaan tersebut, tidak ada yang menghalalkan segala cara, toh dia sudah menyukai kehalalan pekerjaan tersebut...

tidak ada yang mengeluhkan pekerjaannya sendiri.. toh mereka sudah menikmatinya..

tidak ada yang stress ketika pendapatannya rugi... toh mereka lebih menikmati usahanya daripada hasilnya

bahkan ketika mereka gagal, mereka langsung bangkit dari kegagalan tersebut dan kembali berusaha seperti apa yang dilakukan Thomas Alfa Edison







Janganlah menjadi Pekerja Keras... tapi jadilah Penikmat Pekerjaan (Bob Sadino)



jadi yang harus diingat adalah:

Kesuksesan sejati bukan terletak pada hasil, melainkan terletak pada proses.

Kesuksesan sejati bukan sesuatu yang kita dapatkan, tetapi sesuatu yang kita lakukan

Kesuksesan sejati tidak usah ditunggu di masa mendatang, karena hari ini juga Anda Bisa Sukses!!!!



Jadi... Janganlah sekedar bermimpi untuk Sukses!!! Nikmati saja Apa yang kita Kerjakan... maka otomatis kesuksesan ada di tangan kita...



"Bukan Pukulan ke 1000 yang menghancurkan batu, Tapi pukulan ke 1 sampai ke 999 yang membuatnya hancur, dan pukulan terakhir hanya sebagai hasil"(Pepatah)



sumeber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4920625