Rabu, 16 Maret 2011

Struktur Pasar (resume)

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antar permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jenis-jenis struktur pasar:
Pengertian struktur pasar
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industry, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industry dan peranan iklan dalam kegiatan industy.
Pasar persaingan sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Pasar persaingan tidak sempurna
1. Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
PLN, PT POS Indonesia seharusnya mereka bisa memberi tarif yang murah kepada masyarakat karena memang masyarakat sangat membutuhkan jasanya, akan tetapi malah menyusahkan masyarakat.
2. Pasar oligopoli
Pasar oligopoly adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, dimana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Contoh dari pasar oligopoly adalah Pertamina, perusahaan pemerintah yang menyusahkan rakyat.
3. Pasar duopoly
Duopoly adalah suatu pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.

4. Pasar monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsurepersaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
5. Pasar monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

Perilaku Produsen (resume)

Teori Produksi
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjumlahan outputnya. Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
1. Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian factor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
2. Produksi jangka panjang, yaitu semua factor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.

Bila seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannyaharus menentukan dua macam keputusan:
1. Berapa output yang harus di produksinya.
2. Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.

Teori Ekonomi
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau tekhnis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk.
Dalam teori ekonomi, fungsi produksi diasumsikan tunsuk pada suatu hokum yang disebut: The Law of Diminshing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang).

Produksi Optional
Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini.

Least Cost Combination
Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Pembahasan masalah seputar perilaku produsen dengan permasalahan pada produsen bahan pangan
Tujuan besar dari produsen adalah menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan modal se’minim” mungkin, karena pada dasarnya tidak ada manusai yang ingin merugi. Namun jika di telusuri lebih lanjut tidak sedikit produsen yang “bermain nakal” di dalam usahanya. Berikut ini contoh kasusnya.
Industry tahu cenderung bersifat padat karya, yaitu lebih menekankan pada kualitas tenaga kerja yang dipekerjakan pada bidang produksi industry tersebut. Produsen harus memiliki kemampuan untuk menentukan berapa banyak factor produksi yang diperlukan agar harga produksi menjadi optimal.
Banyak produsen yang kurang merasa puas dengan keuntungan yang diperolehnya, baik dari factor dalam industry maupun faktor luar, dalam bahasan ini faktor luar yng dimaksudkan adalah tidak lakunya produk jualan dikarenakan masa layak konsumsi produk yang kurang tahan lama. Maka ada produsen yang bertindak curang, diantaranya untuk menekan kerugian akibat tidak lakunya produk tahu tersebut, dalam hal ini produsen memakai formalin untuk menambah masa layak konsumsi produk tahunya.
Bila kasus ini dihubungkan dengan teori diatas, maka kita kan memperoleh keterkaitan bahwa pengusaha menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau distribusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau mendistribusi.

Senin, 14 Maret 2011

Definisi Penetapan Harga, Penawaran dan Permintaan (Resume)

PENENTUAN HARGA

Definisi Harga

  • Harga adalah suatu nilai tukar dari produk, barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
  • Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa

Tujuan Penentuan Harga

v Mendapatkan keuntungan sebesar besarnya

v Mempertahankan perusahaan

v Menggapai ROI (Return on Investment)

v Mempertahankan status quo

v Menguasai Pangsa Pasar

PERMINTAAN

Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Hukum Permintaan

Makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

ü Harga barang itu sendiri

ü Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut

ü Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat

ü Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat

ü Jumlah penduduk

PENAWARAN

Pengertian Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Hukum Penawaran

Makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran

  • Harga barang itu sendiri
  • Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi)
  • Biaya produksi
  • Tujuan-tujuan perusahaan
  • Tingkat teknologi yang digunakan

Perilaku Konsumen (resume)

Konsumen adalah mereka yang memilki pendapatan (uang) dan menjadi pembeli barang dan jasa di pasar. Seseorang konsumen yang rasional pada waktu akan memutuskan pembelian suatu barang tidak didasari oleh emosi belaka namun terutama didasari pada suatu pertimbangan bahwa apa yang akan dibelinya memang memberikan tingkat kepuasan terbesar jika dibandingkan dengan barang lainnya.

Terdapat 2 teori pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang:

  1. Pendekatan Kardinal
  2. Pendekatan Ordinal

Pendekatan guna cardinal menggunakan asumsi bahwa guna atau kepuasaan seseorang tidak hanya dapat diperbandingkan, akan tetapi juga dapat diukur. Oleh karena menurut kenyataan kepuasan seseorang tidak dapat diukur maka asumsi tersebut dengan sendirinya dapat dikatakan tidak realistic. Inilah yang biasanya ditonjolkan sebagai kelemahan daripada teori konsumen yang menggunakan pendekatan guna cardinal, yang terkenal pula dengan sebutan teori konsumen degan pendekatan guna marginal klasik atau classical marginal utility approach.

Pendekatan Indifference Cuve (Ordinal) yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan knsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.

KEBUTUHAN DAN PERILAKU

Perilaku konsumen disadari oelh Motif, Motivasi dan kebutuhan konsumen.

Factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:

  • Kekuatan social budaya
  • Kekuatan factor psikologis
  • Factor sikap dan keyakinan
  • Konsep diri

Kebutuhan menurut David McClelland

Tiga macam kebutuhan manusia:

1. Need for achievement

Kebutuhan akan penghargaan disebut juga dengan citra diri, dasar yang digunakan adalah bahwa
apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada dan mencerminkan identitas
mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi milik kami”.


2. Need for affiliation

FaktorFaktor Sosial

a. Kelompok Acuan

b. b. Pemuka Pendapat:

c. c. Keluarga

d. d. Peran dan Status


3. Need of power

kebutuhan akan kekuasaan didasari oleh Jenis Perilaku Keputusan Pembelian, yakni:

  • keterlibatan tinggi
  • keterlibatan rendah
  • perbedaan besar antara merek
  • tingkah laku membeli yang kompleks
  • tingkah laku yang membeli variasi
  • tingkah laku yang mengurangi ketidakcocokan
  • tingkah laku membei yang menjadi kebiasaan